Disini adalah blogspot milik dari mantan artis cilik Lidra Reza Wisudawan,dia ingin sekali memberi berita aktual tajam dan terpercaya dari narasumber yang bisa dipertanggung jawab kan Oleh Sang penulis artikel sendiri.Berita yang dia siarkan adalah murni kebenaran nya,dikerjakan secara investigasi.Mudah-mudahan informasi yang diberikan sangat berguna untuk kalian semua sebagai pembaca.Jangan lupa memberi komentar di blogspot ini!OKEY...
Rabu, 05 Agustus 2009
Penyebab Mulut Mbah Surip Berbusa.
Jakarta : Penyebab serangan jantung yang mengakibatkan meninggalnya seniman nyentrik Mbah Surip mulai mendapat jawaban. Para ahli menduga serangan jantung tersebut akibat faktor kelelahan dan pola hidupnya yang tidak bagus. Lalu apa yang menyebabkan mulut Mbah Surip berbusa saat meninggal?
Mulut yang berbusa atau mengeluarkan air liur bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Namun, untuk kasus ini diduga karena faktor merokok yang telah menjadi kebiasaan hidup dari Mbah Surip atau adanya stroke sesaat.
"Pada orang yang merokok secara rutin atau berlebihan akan memiliki lendir yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak merokok," ujar Dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, saat Konferensi Pres "Misteri Meninggalnya Mbah Surip: Kupas Tuntas Dokter Spesialis Penyakit Dalam" di RSCM, Jakarta, Rabu (5/8/2009).
Menurut Dr. Ari, saat terjadi penurunan kesadaran secara total yang meliputi saraf motorik dan otonom, maka tubuh sudah tidak bisa menelan kembali, akibatnya air liur akan mengumpul di mulut dan mencari jalan keluarnya, sehingga secara otomatis akan keluar melalui mulut.
Namun, hal ini juga bisa disebabkan oleh adanya serangan stroke sesaat yang terjadi pada Mbah Surip. Penurunan kesadaran ini akibat faktor kelelahan yang diperburuk dengan konsumsi rokok yang terus menerus disertai konsumsi kopi berlebih serta suplemen atau minuman berenergi yang umumnya mengandung ginseng dan kafein.
"Pengalaman ini membuktikan bahwa akumulasi antara kelelahan, kurang tidur, konsumsi kopi dan rokok yang terus menerus mengakibatkan gangguan akut pada tubuh diantaranya serangan jantung yang berakibat fatal yaitu kematian," ujar Dr. Ari yang juga menjadi pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Untuk itu diperlukan cek kesehatan secara rutin khususnya bagi masyarakat yang berusia 35 tahun ke atas untuk mengetahui adakah faktor risiko yang bisa memicu penyakit jantung. Khusus untuk jantung bisa dilakukan pemeriksaan EKG saat istirahat dan pemeriksaan treadmil test (TMT) untuk mengidentifikasi adanya gangguan jantung.
Penulis artikel : Lidra Reza.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar