Jakarta : Bukan soal bosan atau tidak kalau tiba–tiba artis Lidra Reza berhenti main Facebook dan menutupnya. Lidra berdalih Facebook yang pada awalnya diperuntukkan sebagai ajang komunikasi sudah tidak berada pada tempatnya lagi. Facebook telah bergeser sebagai tempat publikasi foto-foto yang tak jelas.
"Selain itu Facebook sekarang membentuk karakter remaja menjadi narsis di mana mereka meng-update sesuatu yang tak penting, menulis sesuatu yang sebenarnya bersifat privacy yang seharusnya orang lain tak harus tahu," ujarnya saat disambangi di lokasi syuting sitcom OB SHIFT 2 di STUDIO EVOLUTION PRUMPUNG JAKARTA TIMUR, Rabu (26/8/2009).
Di sisi lain, Lidra mengaku sedikit kecewa dengan Facebook yang dengan mudah membiarkan orang lain pasang foto dirinya dan mengaku sebagai dirinya. "Itu salah satu bentuk penyelewengan dari Facebook yang susah untuk dituntut secara hukum," tukasnya.
Tapi untungnya banyak teman-temannya dan fansnya yang tahu itu bukan dia. "Jadi banyak teman-teman yang protes sama orang itu, dan banyak teman menjadi satu sisi positifnya," tuturnya.
Terakhir Lidra mengaku buka Facebook sekitar 4 bulan lalu dengan jumlah teman sampai 5 ribuan.
Namun bukan berarti dengan menutup Facebook, Lidra pro dengan fatwa Facebook haram. "Sebenarnya yang haram bukan produknya, tetapi semuanya dikembalikan pada pengguna produk tersebut, kalau digunakan tidak pada tempatnya pasti haram," tandasnya.Penulis artikel : Sakti Wondy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar