Jakarta - Sekjen PSSI Nugraha Besoes angkat bicara soal adanya distibutor tiket yang mematok harga di luar ketentuan. Menurutnya, PSSI tak bisa mencegahnya karena itu adalah kebijakan dari yang bersangkutan.
Pendistribusian pemesanan tiket pertandingan Manchester United versus Indonesian All Star 20 Juli nanti sering mendapat keluhan. Puncaknya adalah ketika seorang warga mengadukan toko Red Shop ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) lantaran tak puas dengan kebijakan penambahan biaya tiket di tengah jalan.
Mengenai faksimil yang dikirimkan oleh YLKI kepada PSSI, Nugraha mengaku telah menerimanya. Namun ia mengatakan tidak tahu mengenai toko Red Shop itu.
"Saya sudah tahu soal ini dan sudah saya baca faks-nya. Tapi kalau soal apa itu toko Red Shop, saya tidak tahu," ungkap pria yang biasa disapa Kang Nug itu kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (19/6/2009) sore WIB.
Lalu, apa tanggapan dia soal keluhan-keluhan semacam itu? "Ya itu biasalah konsumen. Kalau memang dia tidak mau, bilang saja 'bisa nggak saya bayar 400 ribu, nggak usah pakai merchandise?'"
"Kami hanya memberikan tiket-tiket tersebut kepada mereka (distributor). Kalau kemudian mereka mau menjualnya dengan harga lebih, ya itu di luar wewenang kami. Kami tak bisa mencegahnya," tambah Nugraha.
"Mereka itu bisa diibaratkan calo, yang suka-sukanya saja menaikkan harga tiketnya bagaimana."
Ingin tiket gratis nonton Indonesia All Star vs Manchester United? Ketik INA dan SMS ke 9788(Tarif Rp.2.000,-/sms).
Penulis artikel : Lidra Reza.
Foto bidikan amatiran dari Lidra Reza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar